Real Madrid telah memenangkan empat gelar untuk yang pertamakali dalam 115 tahun usianya.
Madridisme dapat membanggakan diri telah menjalani musim kompetisi terbaik dalam sejarahnya. Musim 2016/17 telah diakhiri dengan empat gelar, satu data yang belum pernah berhasil diraih sebelumnya. Musim yang penuh sukses ini telah dimulai dibulan Agustus dengan kemenangan atas Sevilla di Piala Super Eropa. Ini merupakan piala ketiga dijajaran prestasi los blancos dan diraih di Trondheim (Norwegia) berkat satu lagi penampilan epik dengan gol-gol dari Asensio, Ramos dan Carvajal.
Piala Dunia Antar Klub merupakan gelar berikutnya yang telah berhasil diraih. Los blancos memenangkan turnamen yang diselenggarakan di Jepang tersebut dengan mengalahkan Kashima Antlers dilaga final. Sama seperti di Piala Super Eropa, pertandingan ditentukan dibabak perpanjangan waktu. Cristiano Ronaldo, dengan satu hat-trick, dan Benzema merupakan para pencetak gol dalam kesempatan kali ini.
Penampilan stabil dari para pemain Zidane selama sepanjang tahun telah mendapatkan kompensasi berupa gelar Liga yang ke 33 bagi Real Madrid. Harus menanti hingga laga terakhir di La Rosaleda untuk diproklamasikan sebagai juara, dengan tiga poin lebih unggul atas Barcelona. Selain itu, los madridistas juga mengakhiri Liga dengan berhasil mencetak gol dalam semua pertandingan untuk pertamakali dalam sejarahnya.
Musim yang brilian ini ditutup di Cardiff dengan cara yang terbaik. Kemenangan 1-4 atas Juventus telah semakin memperbesar legenda Real Madrid di Piala Eropa dengan diraihnya 'la Duodécima'. Cristiano berhasil mencetak dua gol, dengan Casemiro dan Asensio yang mengawalnya dipapan skor. Kunjungan ke Cibeles dan kemudian acara pesta di Bernabéu telah berfungsi sebagai selebrasi bagi satu musim kompetisi yang bersejarah.
Madridisme dapat membanggakan diri telah menjalani musim kompetisi terbaik dalam sejarahnya. Musim 2016/17 telah diakhiri dengan empat gelar, satu data yang belum pernah berhasil diraih sebelumnya. Musim yang penuh sukses ini telah dimulai dibulan Agustus dengan kemenangan atas Sevilla di Piala Super Eropa. Ini merupakan piala ketiga dijajaran prestasi los blancos dan diraih di Trondheim (Norwegia) berkat satu lagi penampilan epik dengan gol-gol dari Asensio, Ramos dan Carvajal.
Piala Dunia Antar Klub merupakan gelar berikutnya yang telah berhasil diraih. Los blancos memenangkan turnamen yang diselenggarakan di Jepang tersebut dengan mengalahkan Kashima Antlers dilaga final. Sama seperti di Piala Super Eropa, pertandingan ditentukan dibabak perpanjangan waktu. Cristiano Ronaldo, dengan satu hat-trick, dan Benzema merupakan para pencetak gol dalam kesempatan kali ini.
Penampilan stabil dari para pemain Zidane selama sepanjang tahun telah mendapatkan kompensasi berupa gelar Liga yang ke 33 bagi Real Madrid. Harus menanti hingga laga terakhir di La Rosaleda untuk diproklamasikan sebagai juara, dengan tiga poin lebih unggul atas Barcelona. Selain itu, los madridistas juga mengakhiri Liga dengan berhasil mencetak gol dalam semua pertandingan untuk pertamakali dalam sejarahnya.
Musim yang brilian ini ditutup di Cardiff dengan cara yang terbaik. Kemenangan 1-4 atas Juventus telah semakin memperbesar legenda Real Madrid di Piala Eropa dengan diraihnya 'la Duodécima'. Cristiano berhasil mencetak dua gol, dengan Casemiro dan Asensio yang mengawalnya dipapan skor. Kunjungan ke Cibeles dan kemudian acara pesta di Bernabéu telah berfungsi sebagai selebrasi bagi satu musim kompetisi yang bersejarah.

0 Komentar untuk "Musim terbaik dalam sejarah"